13 December 2013

10.12.2013

......... and i'm officially Christine Natalia S.Ikom! HAHAHA :D how time flies, uh? Kayaknya baru waktu itu jadi mahasiswi baru, masih norak-noraknya nenteng ID di leher dari rumah sampe kampus, eh sekarang udah lulus ajeh cyin.. This post contains mm.. few photos. Gapapa kan yah? :p

 thank you for the flower dearest fa karawaci, and that cute doll, from a sister of my friend. <3 i="">

Geng semasa kuliah, can't imagine college life without them 

Bersama dosen pembimbing paling kece dan teman paling nyebelin serta senior paling mm.. paling apa ya dia? :p Blessed having dospem kayak doi, yang meskipun nyebelin suka ngebully but i know he cares sama murid-muridnya. :")

Can't make it till graduated without support from them..

Thank you for coming and brought me sweet flowers dearest girls..

Seriously, what would life be without (best)friends?

and for those yang masih sekolah, masih kuliah, enjoy it to the fullest. Serius nih, petuah dari senior.. because in a very short time, tiba-tiba udah lulus aja and you're definitely will miss those moments. Proud to be part of STIKOM LSPR, kampus yang gak cuma jadi tempat belajar, tapi tempat untuk have fun bareng, gak cuma ke sesama temen, tapi sama dosen juga. Proud to say, i've met some lecturer yang gak cuma ngajar, but also touch hearts.

Disney: Frozen

Beberapa hari ini sedang tergila-gila dengan OST Frozen. Baru pertama kalinya sehabis nonton film disney malah terus terngiang-ngiang lagunya. But this film really was great! Pas muncul di bioskop sih honestly kayak, 'oh, just another disney movie' yang kalau gak nonton di bioskop juga gapapa tinggal beli dvdnya. But then beberapa hari lalu gwe nonton dan asli, bagussssssssssssssssssssssssss... Some things i learnt from that film are:

1. There's no such thing as love at the first sight
Lucu sih, biasa disney kalau buat film princess rata-rata kan pas ketemu udah demen, eh abis itu main nikah aja.. Tapi film ini beda, won't spoil here, tapi di film ini i got that point, cinta tuh gak muncul tiba-tiba cuma karena dia ganteng, cuma karena dia banyak kesamaan dengan kita, cuma karena dia kelihatan bisa dipercaya. More than that, cinta itu dibangun melewati proses, proses dimana pengorbanan harus terjadi dahulu sebelum kata cinta bisa terucap. *tsaaah*

2. She's my sister, she will never hurt me.
Kalimat unyu ini my favorite di film FROZEN, that kind of trust yang dimiliki sama si Anna kepada cicinya Elsa is so sweet. I mean, that's what siblings do, uh? We fight, we do arguments, we do conflict, but we never mean to hurt each other. 

3.All we need is love.
Lonely people entah tanpa sadar atau sadar memang membuat tembok di sekeliling mereka, lonely people usually memang take decision untuk go away and live alone dengan alasan they (or we) don't want to bother people, padahal kenyataannya, lonely people go away karena takut untuk menghadapi penolakan. Tapi sadar atau tidak, tembok yang dibuat untuk 'menjaga diri kita dari disakiti' sesungguhnya cuma akan membuat we hurt deeper than ever. And all you need is love. Cliche, but true. Uniknya film ini, yang diangkat bukan cinta-cintaan ala ala cewek cowok, tapi sister's love. Cara untuk menghancurkan tembok yang dibangun adalah dengan cinta. And you don't have to go far to find some love, because it's already there, inside of you. Each one of us made to be loved, made to naturally love and to be loved. I think, we just have to enjoy the process of love, uh? *tsahhh*

Ah, pokoknya yang belom nonton frozen, buruan deh ke bioskop terdekat, and you won't regret it! hihi xD

This entry was posted in

18 November 2013

Cling to God

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Roma 12:12

Bukan sedang ingin menggurui ataupun menasehati, tapi sungguh, kaget banget denger kotbah dari Pastor Yusuf kemarin Minggu di GBI Emporium (Iya saya lagi ngungsi dari Senci, ke Empo.. masih satu pastoral koq :p). Mungkin bagi beberapa orang, ini ayat biasaaaaaaaaaaa banget ya? Sering banget baca ayat ini. But for me, that time, i've again, been reminded, betapa Tuhan memang ada dan ngawasin saya (entah dari jauh atau dari dekat).

Pasalnya belakangan waktu ini, saya hilang sukacitanya, rasanya mau marah-marah mulu. Gak lagi putus cinta, gak lagi PMS, cuma rasanya gampang banget kesulut emosi, apalagi kalau udah berhubungan sama adek semata wayang yang makin hari makin (kata orang lucu) bawel banget. Terus, sabar? Beh. Rasanya stok kesabaran udah tipiiiiiiiiis banget nyaris abis. Doa? Nah itu lagi. Saya masih berdoa koq, hanya saja sebatas 'Tuhan thank you buat blablabla'. atau 'Tuhan mau tidur nih, blablabla', saya tidak lagi menganggap Tuhan teman curhat atau Tuhan teman untuk berdoa bagi seseorang. Saya beberapa waktu ini menganggap Tuhan lebih menjadi atasan yang saya harus melapor kalau mau tidur dan makan. 

Dan tentu saja saya shocked, disaat kehidupan rohani dan jiwani sedang begitu, pastor di gereja kotbahnya tentang begitu. Iya, saya ditegor Tuhan. Tapi bukankah lebih baik ditegor daripada didiamkan? Setidaknya saya tahu, Tuhan tetap memperhatikan saya meskipun saya jauh dari kata anak baik belakangan ini. 

Ada satu ilustrasi yang bagus banget yang disampein kemaren Minggu, kata pastornya, sebuah besi itu kalau jarang dipanasin malah jadi karatan. Besi yang sering kena panas malah kecil kemungkinannya untuk karatan. Wiw. Jadi kalau kena panas alias kena proses, justru itu bagus buat melatih kita makin serupa sama apa yang Tuhan mau.

Seperti biji kecil yang ditanam di tanah, diatasnya dikasih batu supaya biji ini gak main tumbuh keatas, tapi tumbuh kebawah dulu sampai akarnya gedeee, panjangg dan kuat sampai akhirnya ketika biji ini naik tumbuh keatas, dia punya akar yang kuat yang gak akan bikin si pohon gampang goyah waktu kena angin badai.

Nah, sekarang pilihannya, pas kita merasa ada batu gede banget diatas kita, kita milih berakar kuat kebawah atau milih mati aja? Sekali lagi saya diingatkan, ketika rasanya saya ingin 'mati' aja, tapi Tuhan ingetin 3 tips diatas, alias tips tersebut artinya saya disuruh berakar kuat kebawah, berakar kuat pegangan sama Tuhan.

Pegangan sama Tuhan ya hai jiwaku......

:")

*ps: sedang berulang kali muter lagu 'be it unto me'nya don moen..

08 November 2013

This kind of Faith.

Biggest Faith not found in the midst of richness, glamorous things around, or in the most expensive wedding party, but biggest Faith found in the funeral homes, in those hearts who still worship God in their tears and brokenhearted.

Semalam gwe ke rumah duka, mami dari my best friend passed away setelah 3 tahun lebih melawan kanker :") now she is in better place, we all believe. Seorang tante yang luar biasa imannya, dalam sakitnya all she said is her Faith in God dan telling people not to lose Faith in Him. Dan tante ini menciptakan satu sosok luar biasa, yaitu dia, seorang sahabat, teman curhat, atau biasa kami saling memanggil, tong sampah. Seseorang yang luar biasa imannya, seseorang yang hidupnya melebihi kisah sinetron cinta fitri, segala macam konflik dan kesedihan, kekecewaan, kegagalan yang ia alami gak membuat dia merasa putus asa dan tawar hati sama Tuhan.

Malam itu gwe (dan yang lain) merasa digeplak, saat dia maju ke depan untuk kesaksian dikit tentang maminya, all she said is, 'jangan ngeluh, jangan larut dalam kesedihan, jangan galau, justru kita harus jadi kesaksian buat banyak anak-anak muda di luar sana'. Kalimat itu keluar dari seseorang yang punya seribu satu alasan untuk marah sama Tuhan, seseorang yang punya seribu satu alasan untuk tawar hati dan lari dari Tuhan, seseorang yang punya seribu alasan untuk kecewa sama Tuhan justru malah encourage orang-orang untuk gak ngeluh! Kepergian papinya satu tahun lalu karena sakit, kepergian maminya semalam, dan berbagai permasalahan kehidupan lainnya yang gak bisa di share disini pastinya, itu semua alasan masuk akal untuk seorang manusia untuk teriak, 'mana Tuhan???' dan pergi begitu aja.

Tapi dia enggak, dia yang jadi tempat curhatan banyak orang, dia yang jadi contoh bagaimana harus tetap bersukacita dalam segala hal, dia yang luar biasa disayang Tuhan, dia tetap beriman sama Tuhan di atas segalanya.

Rasanya semalam maluuuuuuu banget, rasanya diri sendiri marahin hati dan otak sendiri, 'pantes lo ngeluh sama hidup lo? pantes lo marah sama Tuhan cuma karena (isi sendiri dengan masalah kalian)? pantes lo kecewa sama Tuhan cuma karena orang lain punya (isi sendiri) dan lo enggak?' Malam itu gwe yang beberapa hari lalu baru aja rasanya mau kabur dari Tuhan dengan alasan yang cemen banget disentil sama para malaikat, 'lihat dia, dengan segala proses berat yang dia alami, dengan segala beban yang dia tanggung, dengan segalanya yang terjadi dalam hidup dia, dia tetap percaya sama Tuhan dan tetap punya iman.'

Lalu gwe teringat ayat ini,
But how much of that kind of persistent faith will the Son of Man find on the earth when He returns? (Luke 18:8b versi the message)

Dan baru tersadar, ternyata sesuatu yang berharga di zaman-zaman akhir ini bukanlah emas, bukan nilai terbaik, bukan keluarga terharmonis, bukan kesuksesan terhebat, bahkan bukan orang terbaik dan termanis dan tercantik dan segala ter- lainnya. Tapi hal yang berharga yang dicari Tuhan pas Dia datang adalah, iman. Iman yang seperti itu, iman yang tetap ada meski ombak dan badai seakan menghancurkan hidupmu. Iman yang tetap ada meskipun segalanya terasa buram. Iman seperti itu, yang gwe lihat di hidup seorang sahabat, Amanda Bernice. :)) We all love you.


ps: suka sekali dengan kutipan lagu ini, dan yes dear abe,'tanganmu dipegang teguh..' and i just wondering, kalau gwe (dan yang lain) aja bangga sama lo, betapa luar biasa bangganya Tuhan melihat anakNya kayak gini :")


This entry was posted in

04 November 2013

Don't mind what people say, Do you?

"Be yourself"

"Don't let anyone tell you what you have to do"

"Don't bother what people say"

"Be who you are and say what you feel, because those who mind don't matter, and those who matter don't mind.”

Sering kan denger quotes semacam ini? I do, i read these a lot. I have tumblr, and if you also have one, you know tumblr is heaven for quotes like these, and often times, i reblogged it, means i'm agree with what said there. But for some quotes, i pause a little time, and i'm wondering..
Is that right?

In my opinion, generasi sekarang diombang-ambingkan oleh kekeliruan yang dianggap benar dan kebenaran yang dianggap keliru. Sotoy? Mungkin. Menurut gwe, zaman sekarang manusia makin egois, makin merasa dirinya paling benar, makin suka tersinggung, makin gampang banget marah dan merasa dirinya paling benar dan orang lain salah. Ya gak?

Dikasih tau salah dikit, langsung marah-marah gak karuan di dunia nyata dan di dunia maya. Ditegor sedikit, langsung sakit hati dan gak mau ketemu orang yang negor. Gak tau sih kalau mungkin ada yang sadar atau enggak, but those quotes diatas mungkin punya peran penting untuk bikin mindset seseorang 'gwe paling bener, elo salah!'

Iya sih memang ada sisi positifnya, banyak malah. Misalnya kalau emank what you're doing are right things to do, then it's right, don't bother what people say. Tapi kalau yang elo dan gwe lakuin salah? Lalu dengan seenaknya kita tutup kuping dan gak mau dengerin nasehat orang gitu? 

Gak mau sok suci, gak berniat buat di alkitab-alkitabin but while i'm writing this post, tiba-tiba keinget this verse..

"Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia..." -Lukas 17:3
dan yang ini..
"Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan." -Amsal 19:20

So, according to those quotes above, jangan semua quotes yang kelihatan bagus dan keren kita langsung iya-iya dan terapin ke hidup kita, but then, lihat konteksnya, lihat artinya lebih jauh lagi, lihat keadaannya, lihat komentar orang yang negor, lihat maksudnya, lihat hatinya (kalau bisa), apakah itu untuk kebaikan kita, atau memang cuma buat kasih omongan negatif ke kita...

Dan untuk quote yang ini, "Be who you are and say what you feel, because those who mind don't matter, and those who matter don't mind.”. Those who matter will surely mind, because those who matter will care about what we feel, about what we think, and they will tell us things according to what's good and what's bad for our goodness sake. Ya gak sih? Menurut gwe sih gitu..

(ps: kepikiran ngepost tentang ginian gara-gara abis nonton youtube ini)


just a thought.

25 October 2013

October Updated

As i have mentioned earlier, Oktober tahun ini buat gwe sangat WOW. Secara highlights, yang terjadi di bulan favorit gwe adalah...

1. I turned 22! 
Dan zaman gwe masih belasan tahun, gwe ngebayangin di umur 20an itu seseorang harusnya udah keliatan dewasa, keliatan keren, keliatan super anggun dan super cantik, dan tentunya.. punya gandengan. BUAHAHAHA. yaah, dan i'm now 22, masih belum cukup dewasa rasanya, masih belum cukup keren, apalagi anggun dan super cantik, masih jauh kayaknya.. dan apalagi punya gandengan.... *gak sanggup lanjutin* HAHAHA

Selama 22 tahun hidup gwe, i tell you, gak sekalipun He leaves, never ever. Bahkan ketika kita ngotot bilang kalau rasanya Tuhan ninggalin kita, well He is not. Dia disampingmu, meski kadang Dia diam, percayalah Dia memegang kendali atas semuanya, terlebih Dia mengasihimu lebih dari apapun.

And thank you Lord for another year You trust me with, for the lovely friends i have, for the family i have, for clothes i wear, for the food i eat, for the air i breathe, for everything.

ps: thank you for the wishes and prayers beloved ones.


2. Hmm..
Somehow, things happened (yang susah untuk dijelaskan secara kata-kata disini), per akhir Oktober ini, gwe, mm.... 'terpaksa' off pelayanan gwe di youth senci, mm banyak yang bilang ini bukan off, cuma gwe take some rest, atau bahasa kecenya, sabbath.. Hm, yah hal yang terjadi di tanggal 14, the day when i turned to 22 itu, merupakan hari berdarah dan berair mata kebahagiaan maupun air mata kesedihan terparah rasanya sepanjang tahun 2013, bangun-bangun rasanya kepala bener-bener mau pecah gara-gara nangis sepanjang malam sampai subuh yang ujung-ujungnya intinya untuk sementara gwe youth di rumah dulu... :"p no, no, gak ada hubungannya sama anak-anak youthnya atau pemimpin-pemimpinnya, hanya saja keadaan belum mendukung untuk gwe aktif ria-ria dulu di youth. Well kata beberapa orang gwe tetep ngerjain bagian gwe semestinya di youth hanya aja dari jarak jauh dulu. ;) Kadang bertanya-tanya ke Tuhan, 'why You let those things happened?' tapi toh katanya gak usah banyak nanya, percaya aja Tuhan udah atur. So, yauda deh.. :")

Terus setelah adegan berdarah hari itu, bener apa yang orang bilang, after the darkest time, here comes the sunshine...

3. Got the Iphone!
HAHAHAHA finally! Mengidam-idamkan barang ini entah dari kapan dan akhirnya terwujud juga meski harus melewati lagi-lagi beberapa ember air mata, akhirnya dibeliin juga sama papi. huhu :") 


4. GOODBYE UNPRODUCTIVE DAYS!!!
:"""D akhirnya.......................................... hidup gwe enggak lagi makan-tidur-makan-nonton-tidur-makan-nonton-tidur-makan! Wohooooo.. Sekarang gwe kerja di World Harvest Centre, as a writer buat majalah rohaninya yang masih dibawah naungan gereja IFGF GISI... :") Perjalanan gwe mencari kerja itu bagai mencari oasis di tengah padang gurun, dan perjalanan gwe ketemu si kerjaan gwe yang sekarang ini cukup berkelok-kelok. Pertama kali liat lowongan ini di jobstreet tanggal 29 Juli.. terus apply 2x lewat internet, bahkan sampe nganterin CV fisik ke kantornya (yang deket banget sama rumah gwe cuma jalan 5 menit), terus pas apply bener-bener berharap minta-minta ke Tuhan kalau mau disini. Minggu demi minggu berlalu, gak ada panggilan apa-apa, akhirnya gwe kubur keinginan itu dan beralih nyari yang lain, keliling jakarta buat interview lebih dari 10 kali selama 3 bulan terakhir, dan lucunya... Sekitar akhir september, gwe ditelpon sama kantor ini! Dipanggil untuk interview, dan setelah 2x interview... JENGJENG! Here i am.. *lagi duduk di kantor literally (tapi agak lagi nganggur aja). Yang lucunya, ternyata kantor ini urgent banget loh butuh writer karena banyak kerjaan kepending karena writernya resign, dan kalo secara logic, dari bulan Juli itu sampai gwe masuk kantornya ini tanggal 21 Oktober, harusnya posisi itu udah diisi sama orang donk? Secara mereka butuh urgent... tapi koq bisa-bisanya kayak Tuhan saved the seat for me? Gwe seakan disuruh Tuhan muterin Jakarta, nyoba interview sana-sini, seakan ditunda sama Tuhan dan disuruh nunggu. Sampai sekarang gak tau rencana Tuhan apa, cuma yauda, ikutin aja rencanaNya Tuhan for He knows best. Satu hal yang perlu diinget setiap kita, ketika kita seakan-akan dibawa muter-muter sama Tuhan tanpa tujuan, percaya aja, ujungnya Dia akan membawa kita kepada kemenangan, have a little Faith, have a little hope, jangan kayak gwe yang sempet di titik buka jobstreet aja mau muntah, disindir dikit tentang kerjaan langsung mewek, jangan, jangan kayak gitu ya :")

Yang lucunya, mm, bukan lucu sih, mm ya intinya, dari dulu itu gwe kayak tau gwe akan ditempatkan di media, pikiran gwe selama ini oke, majalah *secara bisanya nulis aja*, dan selama pencarian kerja kemarin, gwe apply ke berbagai perusahaan majalah di Jakarta dan tetttott.. gagal! Sampai satu titik gwe merasa, 'Tuhan, kayaknya salah nih, aku kegeeran aja kali ya bakal ditempatin Tuhan di media? abisan semua pintu koq ditutup?' Lalu ujung-ujungnya gwe ada disini, di majalah rohani! Gwe merasa malu somehow... Tuhan gak ingkar janji, gwe tetap ada di media, hanya aja ada satu point yang gwe miss, gwe kira media itu gwe di media sekuler, ternyata Tuhan maunya, sekarang, gwe di media rohani dulu :") Tuhan gak ingkar janji! Gak pernah.

ps: i guess we have same vision, uh?

Gwe disini baru seminggu sih, belum tau juga gwe bisa berdampak apa di tempat ini, hanya aja gwe punya mimpi yang cukup besar untuk tempat ini, gwe punya rencana besar untuk kedepannya, tapi balik lagi, rencana Tuhan yang jadi...... Ya Tuhan, apapun itu, i follow You...
So.... i guess cukup sekian highlights gwe sepanjang Oktober ini.. Have Faith people, for God is good, all the time!

ps: thank you dearest celine, dila, jebo, vania, ci karlin, nita, ka michelle, ci belinda, dan banyak orang lainnya di balik video ini, i'm flattered :")


This entry was posted in

21 October 2013

Sikap hati yang benar.

Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik. -Amsal 25:26

Beberapa hari lalu pas lagi SaTe, ayat ini kebaca dan merema dalam hati sepanjang malam.

Orang benar yang kuatir itu dianggap sebagai mata air yang keruh dan sumber yang kotor di hadapan orang fasik. Bagi gwe, ini dalem loh artinya. Bagi orang fasik, dan bagi semua orang harusnya, orang benar itu harusnya jadi teladan, jadi cerminan yang baik, jadi sumber 'air' alias sumber 'kehidupan', alias dari hidup orang benar harusnya mengalir sesuatu yang menyegarkan bagi orang lain, bagi orang fasik khususnya.

Dan jengjeng, orang benar yang kuatir. Bayangin, orang benar, itu tau Tuhan Maha Sanggup, Tuhan Maha Kuasa, Tuhan Maha segalaaaanyaaa, dan masih kuatir? Ya jelas, bukan jadi mata air yang bersih tapi jadi mata air yang keruh dan sumber yang kotor.

Bulan Oktober ini, terlalu banyak hal WOW yang terjadi dalam hidup gwe, mau dari yang senengnya WOW, ada. Sedihnya WOW, ada. Kecewanya WOW, juga ada... mau perasaan apapun, ada banget di bulan ini. Intinya judul bulan ini buat gwe adalah, proses. Dan Minggu kemaren, pendeta yang kotbah di gereja bagus banget isi sharingnya, doi kotbah tentang arti nama Naftali, yaitu struggle, tapi Naftali punya sikap hati dan respon yang benar dan akhirnya yang Naftali dapetin adalah,

Tentang Naftali ia berkata: "Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh dengan berkat Tuhan" -Ulangan 33:23.

Yak, jadi intinya kotbahnya adalah, ketika kita dihadapain sama masalah, kita tetep harus punya karakter yang indah karena kita tahu ujungnya kita pasti menang. Hadapi dengan hati yang tetap bergembira, respon yang tetap benar karena kita tahu ujungnya.

sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu. -Ulangan 20:4

No testimony without test.
No progress without problem.
No gain without pain.
No crown without cross.

Dan satu hal yang jleb banget memang, kata pendetanya: 'Dalam hidup ini, kita lebih banyak dirugikan karena respon kita yang salah ketika kita berhadapan dengan masalah daripada masalahnya itu sendiri'. dan bener banget! Gwe sering banget begini, awalnya mungkin salahnya dikit, tapi karena gwe lebay, atau karena gwe ngamuk sendiri, ngambek sendiri atau apalah, ujungnya masalahnya jadi lebih gede dari sebelumnya.

Alias, ketika kita berhadapan sama yang namanya masalah, apapun itu, masalah keluarga, masalah hubungan, masalah cinta, masalah pekerjaan, masalah pelayanan, masalah APAPUN. Jangan berani-beraninya kita kuatir, jangan takut, jangan dan jangan, karena apa? Karena kita tahu Tuhan beserta kita, dan kalau kita, orang benar kuatir, ingat apa yang Salomo bilang, kita jadi mata air yang keruh dan sumber yang kotor.

Dan lagi-lagi Tuhan terlalu sabar, lagi-lagi Dia mengingatkan gwe yang terlalu khawatiran untuk tidak khawatir, tentang apapun dan tetep punya sikap hati yang bener. 

 ps: untuk cerita betapa WOWnya bulan ini, i'll post later ketika waktu dan niat banyak... *karena (mungkin) akan panjang*
This entry was posted in

11 October 2013

Hypocrite?

This word popped up in my head, right after i got message from a friend who asked me to pray for her. Then as a normal christian, i surely say 'i will pray for you', firstly to calm her. Then my mind asked myself, 'do you really will pray for her?' i mean, not just, 'God help her...', but deeper than that, really praying for her.

My mind asked me another question,
Why people (or me) nowadays post (too) much religious posts on Instagram, Path?
Why we have to do that?
Is it really because we sincerely want to share the Word of God?
... or actually, we're trying to convince people that we are that holy.
Why people have to show or updated status that they're in church, have a ministry, going to house of prayer?
Is it really just want to post, or again, to show that 'yes, i'm that religious'.

Well, just been reminded by what bible said in Mathew 6:6

But when you pray, go into your room, close the door and pray to your Father, who is unseen. Then your Father, who sees what is done in secret, will reward you.

It said so, it didn't say....

But when you pray, go take your smartphone, open all the social media, and type what you want to say to God there. Then your Father who sees what you post in social media, will reward you.

No.
But,

.. then your Father, who sees what is done in SECRET, will reward you.

I don't know why i blogged this, but seriously i didn't mean to spesific person, i blogged this, to remind myself. Not to brag about God in social media, but my attitude far from what i say.Yes, share the Words in social media is good way to preach the Gospel, but let what we do, what we really do in our life reflect Jesus, not just in social media, but in real life.

:)

10 October 2013

Takkan terganti?

Beberapa hari lalu di Path muncul kutipan ini,

"Pada akhirnya, yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada"

Lalu gwe teringat akan indomie, yes out of no where, indomie. Misalnya di suatu tengah malam, gwe ngidam banget sama steak, iya, steak dianggapnya masih istimewa kan? Tapi tentu aja gwe gak bisa dapetin steak di tengah malam, yang gwe punya apa? Cuma indomie, maksimal pake telor, atau keju dan kornet kalau ada. I can't get any steak, even if i want it so badly, yang ada saat itu cuma indomie, dan yaudah, tetep indomie yang dimakan.

Then i think, if this happen to food, it can happen in relationships too. Pernah denger gak alasan seseorang jatuh cinta, atau pacaran, atau sejenisnya, 'why you love him?' dan jawabannya, 'because he sees me when i was invisible..' Entahlah menurut gwe ini sweet banget.. Atau mungkin jawabannya 'because he's always there..' (kebanyakan buka tumblr gwe rasa). Ah, gwe pernah nonton satu film, lupa apa judulnya, ceritanya ceweknya lagi marah-marah sedih gitu, sambil nangis doi teriak ke si cowok, 'why you always there when i need someone??' Iya ceritanya si cewek marah, nangis depresi terharu gitu si cowok selalu sabar nemenin dia. HAHAHAHA *mesti kurangin nonton drama i guess*. 

Ya intinya begitu, seberapa spesialnya seseorang, atau suatu hubungan, atau even suatu makanan, pada akhirnya akan kalah dengan yang selalu ada. Pada akhirnya, memang begitu kenyataan pahitnya.

You just can't force a friendship to 'happen'. A friend once told me, friendship is a ship that can sink. -@amrazing.

:")

ps: maybe if you're chasing someone right now, stop showing too much and acting too much, just simply be there always when they need help. That simple.

02 October 2013

Hello October


Time flies, and here we go again, October. My favorite month after all. Yeah, it's my birthday month.
But i guess this year, it's more special because, i'm going to have a new job on this month! (well, let's name it Faith).

Haven't figured it out what God's private message for my coming new age, haven't figured it out what He wants me to do personally :(

I'm excited and nervous facing the upcoming days ahead, many prophets said that the 3 upcoming months, October, November and December gonna be the months we reap what we sow. (let say amen to this!).

Those who sow with tears will reap with songs of joy. Psalm 126:5

Let see what He's doing in these excited end months of the year, i'll update later! 

Stay in Faith!
This entry was posted in

16 September 2013

Perisai Iman.

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. -2 Korintus 13:5

Read this verse when i had my reading bible time at night few days ago. Dan coba deh baca ulang, what did you get from the verse above? For me, gwe semacam kegeplak malam itu. Why? Because honetly i lack of my Faith. Malam-malam itu i actually were searching for God, asking if He really was there, doubting Him. For what? For several things in my life, dan khususnya, this thing. (well i bet you know what it is from my previous posts).

Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.

And i was kinda shocked realizing 'kamu tidak tahan uji' label now is on me! If i'm not sure that Christ who owns the skies lives in me, then i fail! and yes, i failed. But He won't let me failed too long, that night, He reminded me, have Faith so i may pass the tests.

Dan lalu malam ini, seorang teman mengingatkan tentang perlengkapan rohani yang di Efesus, salah satunya, perisai iman.

dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 

Dan yeah, jadi keinget kemaren itu nonton Snow White and The Huntsman, pas klimaksnya, pas si Snow White face to face sama Ratu jahatnya, si Ratu punya magic yang bikin kayak monster terbuat dari beling-beling kaca gitu yang berusaha buat ngebunuh pasukannya Snow White. Beberapa mati, bayangin aja, monster dari beling kaca... kena beling aja udah berdarah-darah, apalagi beling kaca. Beberapa berusaha buat ngebunuh si monster pake pedang, dan alat-alat yang ditangan mereka, tapi akhirnya gagal dan mati. And the Hunstmen ini survive dengan apa? Perisai! He covers himself pake perisai, because he knows percuma untuk ngelawan karena pasti mati, jadi dia memutuskan untuk nutupin dirinya pake perisai sambil mungkin berharap si Snow White menang lawan si Ratu dan magicnya lenyap. And she did! Si Snow White berhasil bunuh si Ratu dan magic yang bikin monster itu ilang dan si monster langsung ancur berkeping-keping.

Pas temen gwe ingetin tentang perisai iman, this scene popped out in my head, ketika nothings left to do, yang bisa dilakukan hanya bertahan, and in the spiritual real live, bertahan pakai apa? Perisai iman. Seperti yang dilakuin si Hunstmen pas Snow White face to face sama si Ratu jahat, dia bertahan dengan perisainya sambil nunggu Snow White conquered the battle. Sama kayak kita, maybe we are the hunstmen, God is the Snow White (well, don't imagine it, just agree with me), dan si iblis adalah Ratu jahatnya. The battle is God's. We just have to wait and see (and defend, with Faith) how God overcome the bad.

Balik lagi ke the first verse above, sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji, or to make it easier,
Sebab jika elo dan gwe gak punya iman, we're dead! 
Sebab jika elo dan gwe gak punya iman, kita gampang ditipu iblis.
Sebab jika elo dan gwe gak punya iman, kita kalah lawan iblis.
Sebab jika elo dan gwe gak punya iman (kalau He is in control in everything) kita akan menyerah, dan BAY!

So now, where's your shield?  
This entry was posted in

13 September 2013

Menunggu, lagi.

Pernah gak sih pesen indomie di tempat nongki-nongki gitu, dan yang masak super lelet ampe bawaannya pengen masak sendiri (but you know, selalu ada magic di balik indomie yang dimasakin orang lain, taste better than kita yang masa sendiri). 

Beberapa waktu lalu gwe begitu, udah cuma masak indomie, kenapa lama bener si abang masaknya. Pengen marah tapi gak enak, pengen masak sendiri (yakalee), jadi akhirnya cuma bisa sabar aja. Well sebenernya the truth is, paling waktu itu gwe cuma nunggu around 10 menit, kenapa gak sabaran banget?

It's because gwe pesennya mie instant. It's supposed to be served in 2-3 minutes aja kan? (kata iklannya gitu), beda ceritanya kalau gwe memang pesen steak yang proses sajiannya lebih lama. Tapi ini mie instant, yang katanya cepet penyajiannya. 

Then somehow i realize something, gwe, terlalu dimanjakan dengan yang namanya instan. Well, it's not me doank, but mostly people, anak-anak muda udah terlena sama yang namanya instan, sampai akhirnya nunggu 10 menit buat makanan aja tetep gak sabaran.Mungkin ini konspirasi alam semestanisasi (bahasa vicky) yang menebarkan segala produk dan alat dengan label 'instant' on it yang semakin membuat orang-orang pengen yang cepet-cepet aja dan gak bisa menunggu.

Menunggu. That word, haunting me these days.

Dan karena terlalu dibiasakan dengan yang serba cepet dan instant, i found waiting is depressing. Dan gak cuma gwe doank, people out there juga.. Menurut mereka, menunggu waktu yang tepat untuk sex itu depressing so they do it before marriage, menunggu pasangan hidup yang tepat itu depressing so they date anyone yang lagi deket sama mereka, menunggu lampu merah itu depressing sampai akhirnya diterobos, pokoknya menunggu itu menyebalkan. Iya kan?

While sebenarnya menunggu itu proses yang absolut. Proses yang wajib dilakukan in every single thing di kolong langit ini. Menunggu teach us everything we could learn. Menunggu membuat kita belajar bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya, ada harganya, dan ada maknanya. Menunggu membuat kita belajar hal lain di saat kita sedang menunggu hal lain. Menunggu, membuat kita akhirnya sadar ada kekuatan yang lebih besar dari kita yang mengatur segalanya. (contohnya si abang yang masakin indomie).

Mungkin sejenak kita harus belajar dari orang zaman dulu, yang mesti bakar kayu, nunggu panas, masukin arang, nunggu panas, sampai akhirnya masak air, nunggu panas, baru masa mie (ada mie gak zaman itu?), atau mesti belajar dari orang yang harus menunggu berhari-hari sampai suratnya nyampe ke orang yang dituju, dan nunggu berhari-hari lagi untuk terima surat balasan.

Toh mereka bisa melewati fase menunggu itu kan? Dan lagipula, sesuatu yang butuh proses menunggu akan lebih bermakna pada akhirnya dibandingkan plekplek muncul di depan mata pas dipengenin.

So, let's try this every time we get impatient (talk to ourselves), 'yaudah sih sabar aja, semua ada waktunya..'

*lagi-lagi lagi ngomongin diri sendiri koq*

05 September 2013

Shana Tova!

I don't know how God is so super COOL! These few days as i mentioned earlier, i think i'm facing closed doors, dalam hal pekerjaan dan masa depan tentunya. And guess what, ternyata bangsa Israel hari ini turn to another new year, tahun 5774, alias Ayin Dalet, dan tahun Ayin Dalet ini ngomongin apa sih? Surprisely, it talks about DOOR (Open Door/Portal/Opportunity/Entrance)! Kaget? Banget.

Well i'm not that super high spritually person yang uptodate banget sama kalender Yahudi or sama apa-apanya Israel, tapi khusus pergantian tahun ini, gwe kaget! Berhubung lagi sensitif sama yang namanya pintu, eh bisa-bisaan ternyata tahun 5774 ini ngomongin tentang open doors.

This is the prophecy of Chuck Pierce dan kawan-kawan. (well you might see this PAGE for full article)

A TIME to PUSH YOUR DOOR OPEN!

My Eye is watching you! Now I will begin to direct you in a way that you will know that the path before you is being lit for your future.  I’ve been watching and nothing you’ve done has escaped from My vision.  I will now begin to order your steps, and in ordering your steps I will begin to lead you through and into a place you’ve not been before, and into a victory that you have never attained.  My voice will speak over you and cause the path that’s been crooked to begin to straighten out.  Look for your straight path, and on this path is a four-fold anointing and return for you.  My Eye is on YOU!  Now you will hear My voice and hear My Word coming from behind you, telling you which way to step.

You will come to a DOOR, when you’re at the end of your strength, and you will command the door to open.  And on the other side of that door will be the strength and the might and the power of God.  You will come to the door when you are at the end of your faith; you will command the door to open, and on the other side will be the faith and power of God.  You will come to the door when you are at the end of your health and command the door to be open; on the other side will be the healer God, and healing will open up to you.  This is the season where our Kinsman Redeemer will redeem and open every door need for your entry!

So don’t trust in your own ability to finagle, but just be willing and be obedient and trust that if I have brought you this far to do something, then I have all the pieces in order in front of you to complete the task at hand.  Go ahead and say, ‘Just show me the next little tiny step’.  Listen to Me —Every finish line is a series of tiny, tiny little steps.  And not everyone is willing and obedient to do each tiny step.  Therefore, their finish line eludes them.  They run, run, run, without finishing the race!  So I encourage you: make the tiny steps of willingness, be obedient to what your hand holds, and your feet will cross the finish line and the door will swing wide open!

(From Glory of Zion International Ministries – May 2013)


Well, let say BIG AMEN to the prophecy above. :")
So, whatever the closed door you face todays, pekerjaan kah? keluarga? teman? sekolah? pasangan hidup? panggilan hidup? Have FAITH! Tahun ini, pintu-pintu akan terbuka, yang terlihat impossible will be happen, be ready!

SHANA TOVA! (red: Happy New Year)
This entry was posted in

02 September 2013

He is in control.

Hello September...

Well actually sebenernya bingung mau nulis apa, mau share tentang apa, mau ngomongin apaan.
Tapi karena efek entah kenapa malam ini seger banget, jadi so let's pour out what's in my head lately..

Hm... 
I have been through some rough times i guess. Well, untuk manusia tipikal manja kayak gwe, yaa bisa dibilang hari-hari ini memasuki masa-masa sulit. Gak ada yang lagi sakit, gak ada yang lagi menderita gimana-gimana gitu, cuma..

For me, my rough times itu ketika, one of my best friend pergi kerja keluar negeri, dimana doi adalah bisa dibilang the only one yang bisa gwe andalkan untuk persoalan tertentu, dan untuk satu topik tertentu *hihihi* dan yaa anggap saja, dia tangan kanan gwe.. I feel left, *gak sesedih itu juga sih* tapi... Ya emank sedih. Em, rasanya kaget aja, Tuhan, koq doi udah cepet ke one step aheadnya sementara aye masih disini-sini aja with no job clue at all. Lalu nanti titin sama siapa? :')

For me, my rough times itu ketika pintu tentang pekerjaan belum kunjung terbuka, i sent lots application, puluhan, interview beberapa kali, tapi ujungnya sampai sekarang.... Nihil. Tired and bored with interviews and waiting. Tired with have no clue where should i go.

For me, my rough times itu ketika..... Masalah hati akhirnya datang. Tembok yang selama ini gwe kira kuat melindungi gwe akhirnya roboh, entah mulai kapan, entah sejak kapan, tapi one thing i know, tembok itu sekarang runtuh dan gwe, harus membangunnya lagi dari awal. *can't explain any longer tentang ini* HAHAHAHA *sokmisterius*

For me, my rough times itu ketika... Karena satu dan lain hal, terjadi sesuatu hal yang gwe rasa, it's not fair for me. *lagilagigakbisadiceritain* ;) 

For me, my rough times itu ketika di satu waktu i'm overwhelmed with those things above, and i have no clue whom should i tell my burdens to? Yeah, pasti Tuhan. But, you know... Sometimes you need a listener with physically presence... *Tuhan, titin jangan ditabok ya? :')*

Dan sabtu lalu, akhirnya bendungan air mata gwe tumpah ruah....... 

But you know what, God is good. Ketika gwe duduk manis di youth dan dengerin kotbahnya, yang kotbah ngeluarin statement topcer..

Setiap kita udah sadar belum dimana kita taruh iman kita? Ketika ada masalah, bergantung kemanakah kita? Tuhankah? Atau?

Well......
Jengjeng! Titin, dimana kamu taruh iman kamu? Kalau kamu taruh iman kamu sama Tuhan, why still worry? Kalau kamu taruh iman kamu sama Tuhan, kenapa bandingin masa depan kamu dengan kisah orang lain? Kalau kamu taruh iman kamu sama Tuhan, kenapa kamu takut? 

Kenapa?
Karena simply, titin lebih menaruh iman kepada yang kelihatan daripada yang gak kelihatan. Which is itu berarti bukan iman. :'| dan untungnya Tuhan masih terlalu amat sabar dengan gwe... Sabtu malam kemarin, dengan sabarnya lagi-lagi Dia ingetin kalau 'HEY, I AM IN CONTROL'.

You don't have to be worry, you don't have to be afraid, because I AM WITH YOU, says the Lord. 
Di depan memang gak tau akan kayak apa, gak tau apa yang akan terjadi, gak tau harus bagaimana dalam menghadapi apa, but i know, Tuhan ada di depan sana, He has prepared great things for me, He has greater plan than i have for myself.

*tolong sering ingatkan saya tentang ini, kadang terlalu sering lupa sama janji Tuhan yang ini :')*

selamat malam :)

26 August 2013

Behind the scene: ARISE

Warning before you read this post: it may be a long post, so take a comfy seat, make a hot chocolate drink, and let's begin this story. 


As i post previously, gereja gwe baru aja ngadain konser doa ARISE, yang in the D-day, it's waw! 186 orang yang hadir, dan banyak yang maju ke depan, down on their kneel untuk commit start live a setapart life. And, let me tell you my journey with God in this step.

Jadi awalnya, beberapa bulan lalu, gwe tiba-tiba didaulat untuk 'tin, bikin konser doa donk, di agenda tahunan kamu ada loh..' sama ketua youth gwe. Gwe di youth pelayanan untuk bagian acara. DAN JENGJENG. Ih, konser doa? Berat amat! Tentu pikir gwe dalam hati sambil sok-sokan iyain si ketua gwe ini. Terus yauda, Sunday that day berlangsung seperti biasa, gwe masuk ke kebaktian, dan jengjeng! Pendetanya kotbah sesuatu *yang sekarang gwe bahkan gak inget dia kotbahin apa*, but one thing i remember adalah ayat yang dia bukain, dia suruh kita baca ayat ini..

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.-Yeremia 29:7

Well, in some cases you know God speaks through you when you read some verses, and deep inside your heart, you know, THIS IS IT! Dan begitu juga dengan ayat ini, pas baca koq kayak, 'ini, ini ayat utamanya! ini ayat pegangannya!'. Kalau mau kota kamu diubahkan, kamu sendiri harus sejahtera. I felt that. Terus yauda, gwe catet di notes gwe sambil terus berlalu, dan bertanya-tanya, oke Tuhan, ini ayatnya, terus temanya apa?

Terus minggu depannya, again gwe masuk ke kebaktian, yang kotbah pendeta dari luar namanya James Goll, lengkapnya gwe lupa dia kotbah apa, tapi some points i remember adalah dia bilang, 'Saya melihat satu kata di jemaat GBI Senayan City ini, transformasi!' lalu dia bilang, untuk ada transformasi, harus ada Presence Carriernya Tuhan, dan untuk jadi Presence Carrier, seseorang harus mengalami yang namanya consecration, alias pengudusan.

Oke God, so far yang i get adalah, berarti kalau mau ada transformasi, it should start from ourselves. Kitanya harus kudus. Oke. 

Waktu demi waktu berlalu, gwe baca buku, isinya tentang kekudusan dan set apart life, alias hidup yang berani gak sama kayak dunia. Gwe denger kotbah, isinya juga tentang itu. It's like confirmation that what i hear is right. 

Nah terus pas ketua youth gwe suruh bikin konser doa, pas juga ada temen gwe, yang urusin teens (lebih muda dari youth, lebih tua sedikit dari sekolah minggu), and i share many things to her juga karena doi ada disitu saat itu. Amazingly dia juga dapetin hal yang sama, jadi yauda pas disuruh buat proposal, i listed her name untuk jadi wakil :p 

Terus pas mikir ini acara nanti mau ngapain, i have an idea! Gwe mau yang kotbah disana bukan orang tua, bukan pastor hebat, bukan gembala gereja, tapi anak muda! Bosen kan rasanya kalau denger 'kalian harus hidup kudus!' dari para pendeta papan atas yang udah berumur, rasanya pengen balesin 'hey old man, you don't have any idea how hard living a life as a teenager'. Ya kan? Jadi yauda, gwe memutuskan, this time, anak muda yang sharing! Biar rasanya ketampar dan ketrigger, gile anak muda kayak mereka aja bisa, gwe juga pasti bisa. Begitu ideologi utama gwe.

So, here they are, 4 young people yang i see God through them, yang menurut gwe mewakili anak-anak muda yang super gahul dan populer (well some of them, artist on youtube, IG, and twitter :p), tapi tetep luar biasa cinta Tuhan. Dua diantara mereka living a life without any social media, mungkin keliatannya sepele, but it's a hard thing to do, bayangin berapa banyak 'freak loe!' yang terlabel di jidat mereka, but that's ok, they're fine, the youngest umur 14, and the oldest masih umur 21. *so proud of them!*

Kenapa namanya arise? Karena basicly, gereja gwe buanyaaaak banget anak mudanya, ribuan kalau di hari Minggu, tapi pas Sabtu, pas youth, jengjeng....... youthnya maksimal 100 doank, kemana yang lain? Rasanya banyaak banget anak muda yang tau they should live holy (terlalu berat ya kata holy, but it is what it is), tapi terlalu sering kompromi karena mikir, ah, Tuhan ngerti, atau ah, gapapalah, namanya anak muda. So, ARISE ini tuh kayak 'WOY SADAR WOY!' gitu sih filosofi arise.. :p

*mulai pegel ngetik*

Dan amazingly, setiap langkah dipimpin sama Tuhan, even untuk hal sepele kayak dekor. Jadi karena gwe dadakan banget bikin timnya, actually yang dekor booth itu cuma temen gwe, dan gwe. Dan dekornya pake kayu-kayuan gitu, so mesti beli nya cukup repot gede-gede gitu, tapi Tuhan keren! Disaat hari kita mau beli gituan, pas ada mobil, so it's easier buat dibawa. Pas kita cuma mau beli barang kecil-kecil, mobilnya emank pas dipake bokap, terus pas mau bawa barang dekornya ke Senci, awalnya pusing gitu gak tau mau naik apa, eh ternyata bokap libur kantornya, jadi bisa pake mobil, ya sesimpel-simpel amazing kayak gitulah.


Terus yang kerennya lagi, pas minggu a week before, kan kita buka booth di ibadah raya nya, terus bisa-bisaan yang kotbah, all day, kotbah tentang surga dan neraka dan pas sore gwe ibadah, dia nekenin di hidup kudusnya! JENGJENG. Samaan gitu.... Terus gwe nyari temen gwe trus dia saranin yuk minta didoain sama pendetanya, terus yauda, kita didoain, tentang jangan takut dan terus jaga unity, dan terus doi crita dikit, kalau sebenernya dia udah siapin kotbah lain, tapi pagi itu Tuhan suruh ganti kotbahnya. Wiiiiiiih~ Kayak selaras gitu sama tema ARISE, untuk hidup kudus. Ah :")

Ah, terus tentunya sebelum hari H, gwe kayak sedikit worry gitu, semacam 'duh, kalau orang yang dateng dikit gimana ya?', pikiran sejenis itu asli menganggu gwe di suatu malam, terus randomly, pas muter lagu di hape, lagu yang keluar A little longer by Brian and Jenn Johnson.


Inti lagunya (buat gwe), stop worrying kid, karena yang Tuhan mau itu kitanya, bukan lagu yang bagus, bukan sistem yang keren, bukan kayak gitu. :") and that night i just been reminded, ini semua acaranya Tuhan koq, semua yang dateng, seberapa banyak yang dateng, semuanya terserah Tuhan mau datengin berapa orang.

Dan pas hari H..... cuma bisa terharu liat ruangan penuh sama anak-anak muda, dan lebih terkagum lagi ketika 4 bocah itu naik ke atas panggung dan sharing, waw... Emma kotbah tentang pendahuluan, tentang pentingnya hidup kudus, tentang apa sih set apart life, terus Aldy kotbah tentang pergaulan, intinya, ketika kita tau siapa yang kita layani, kita akan otomatis melakukan apa yang benar. Ketika kita purely love God, it's just so simple, we want to live holy and not break His heart. As youth, we have to be brave to show our identity, children of God, to show the world we are different, in our acts, words, dan lainnya. Chis share tentang heart, bayangin anak 15 tahun bicara cinta, yang hampir bikin satu ruangan terisak-isak semuanya... Intinya, don't compromise your heart with anyone, because we simply know Jesus is better. Doi pake kisah Simson, no, Simson bukan jatuh karena having sex with Delilah, bukan karena dating Delilah, tapi simply karena mencurahkan hati (Hakim2 16:16-18). Clean hands and pure heart, iya clean handsnya penting, but above that, pure heart lebih penting. Don't compromise your heart with any man, with anyone. Terus the last Bryan kotbah tentang sharply to, Tuhan udah mau dateng, hidup kudus! Bayangin, 14 years old boy to the point ngomong untuk hidup kudus, karena Tuhan mau dateng! :") Terus terakhir ada altar call, dan mostly mereka maju ke depan untuk commit their life... ah..... :") (for more info, boleh intip twit @sotministry)


How amazing seeing a rising up young generation who wants to live a holy life, set apart life, not because it's a must, but simply because these young people love Jesus. And it's such an honor to be a part of this movement, a part of this team, it's an honor, indeed. 

ps: so, if these bocah-bocah aja so aware about how important for them to live set apart life, to live holy, how should we actually more aware about it than them?

Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. -2 Petrus 3:11

15 August 2013

ARISE

Too often we compromise with things that break God's heart. Too often we think, little things we do doesn't matter to God. Too often we think God will understand why we do some 'little sins' because we're still young.

Ya kan?

Terlalu sering kita menganggap sepele Tuhan dan mengira Tuhan pasti maklum koq sama kita, toh kita masih muda.. Ngerokok? Gak apalah..... Tuhan maklum koq. Minum-minuman? Clubbing? Duh, semua anak muda begitu koq.. even tuh si A, anak pendeta, tapi tiap sabtu clubbing. Narkoba? Boleh lah ya icip sekali-kali, Tuhan ngerti koq pasti.

Seberapa sering anak-anak muda berpikir demikian? Seberapa banyak anak-anak muda yang berharap Tuhan maklum dengan kelakuan kita, dengan dosa-dosa 'iseng-iseng' yang kita lakukan. While actually we know, those things break His heart. While in our deepest heart we know God doesn't like it. While in our conscience we know, it's wrong.

And the truth is, all of us has been called to live holy. To live set apart from the world, to live as how He teaches us to.

You are to be holy to me because I, the LORD, am holy, and I have set you apart from the nations to be my own. -Leviticus 20:26

and now the question is, will you answer His calling? will i answer His calling? To live holy. To live set apart.

Live set apart from the world doesn't mean kita jadi super terkucil, super ansos, gak tau apa-apa, gak ngerti perkembangan dunia dan anak muda yang terjadi. Bukan berarti jadi mengucilkan diri tinggal di gunung atau di kamar gak pernah keluar, gak ke mall. No, no! Bukan set apart yang kayak gitu, bukan holy yang kayak gitu. Tapi holy yang be a light in the darkness. Live set apart yang meski hidup di dunia but we set the bounderies, sejauh mana kita bergaul, sejauh mana kita bersikap and stick to integrity not to break His heart.

And this is a CALLING for all of us! Let's respond to it.. Pengen tahu lebih lanjut? Yuk dateng, ke Senayan City lantai 9 jam 5 sore, Sabtu tanggal 24 Agustus 2013. It's youth and teens special service, ARISE! We're gonna praise and worship Him, dan denger sharing dari anak-anak muda yang luar biasa gaul dan kreatif di bidangnya masing-masing but stick with God and choose to live a holy life.

Mark your calender. Saturday. 24 August 2013. Senayan City 9th floor. 5 pm! 
It's open for public, it's free, it's gonna be a BIG DAY in your life. 

Pengen dateng, tapi malu?
Will you miss a WOW THING hanya karena malu? I won't. :)

So, let's come together! 

For more information, mention my twitter, or @sotministry. For the video promo, click HERE

ps: entah bagaimana caranya, tanpa direncanakan pastinya, tema konferensi anak-anak muda di Israel juga punya tema yang sama! 


Coba gimana gwe gak dagdigdugserrrr.. It means it comes from One heart kan? God's heart. Dari Israel sampai Indonesia, masa iya temanya bisa samaan!! :"""D So, masih gak percaya kalau BIG THINGS GONNA HAPPEN THROUGH ARISE? :"")

04 August 2013

Trust: (updated!)

Terlalu banyak hal yang gwe pelajarin minggu-minggu belakangan ini. This is one of so many things itu, Gideon. Do you know who is he? Seorang anak muda dari kaum yang paling kecil dan paling muda dalam keluarganya, yang tiba-tiba disuruh Tuhan untuk menyelamatkan Israel (Hak 6:11-16).

Gwe lagi baca buku 'Beautiful things happen when a woman trusts God" dan sampai di sub bab "Trusting God with your fear". Di bab ini, dikupas tentang Gideon. Gideon yang dari suku kecil tiba-tiba dikasih tanggung jawab besar, dan YEAAH PASTINYA GIDEON TAKUT! Dalam satu titik Gideon malah bilang 'mana Tuhan, kalau Tuhan beserta kita, kenapa semua ini terjadi?' (ayat 13) Punya skill kagak, punya mental apalagi. Iya sih Tuhan bilang sama Gideon, "tetapi Akulah yang menyertai engkau" (ayat 16). Tapi gak segampang itu tiba-tiba Gideon jadi kuat terus yakin banget, tapi apa? Gideon minta tanda (ayat 36).

Gideon already knows God's will for him, God's made that very clear, telling Gideon to strike the Midianites. So when Gideon asks God for a sign, he's really asking, God, are you going to show up?

Berapa kali dalam hidup, kita tau Tuhan suruh kita ngapain, tapi most of the time kita bertanya-tanya, Tuhan, beneran nih?

Dan Tuhan begitu sabar menjawab tanda yang Gideon minta, bahkan untuk kedua kalinya, Dia tetep kasih tanda (ayat 36-40). Gak sampai disana, singkat cerita Gideon percaya dan ngumpulin prajurit buat perang, dari ribuan prajurit yang ada, disaring sampai cuma 300! Gideon, bingung campur khawatir.. Ya kali kan mau perang tapi prajurit cuma 300. Singkat cerita, Gideon dan pasukannya menang. Dan yeah, terbukti pilihan Tuhan gak salah, pemuda dari suku kecil bisa membabat pasukan Midian.

Dan yang amazing gak sampai disana! Hari ini di youth, gwe dikenalin sama ka bhenaya, yang biasa urus RTS (Raising the standard), tadinya mau didoain buat konser doaa actually, tapi..... di tengah doa, ka bhenaya berdoa khusus buat gwe yang sukses bikin ingus dan air mata kemana-mana. :") *agak pelupa jadi i just list what i could remember so far*.

Beliau mention kisah Gideon ini! Ka bhenaya bilang tentang gwe yang dipilih Tuhan, tapi ragu sama diri sendiri, padahal ketika gwe ragu sama diri sendiri, gwe sedang meragukan Tuhan! (DEG!). Seperti kisah Gideon ini, gwe merasa gwe diambil dari suku kecil yang gak yakin sama diri sendiri, tapi didepan sana Tuhan mau melakukan sesuatu yang besar to me and through me. Yes this what i actually feel sih, kayak Tuhan, bener nih i can do big things? Tuhan, bener nih aku punya bakat ini? Tuhan, yakin nih aku bisa begini begitu begini begitu? Dan yeah.. Tuhan bilang 'kamu ragu sama AKU?'

To make it easier to be understood, ceritanya gwe sedang dipercayakan untuk menyelenggarakan konser doa! iya, titin yang jarang berdoa dan berdoanya gak kece kece amat ini disuruh bikin konser doa....... SECARA MENTAL AMAT GAK SIAP. tapi secara roh, i'm so excited! *gayaaaa*, tapi beneran, i feel so much butterflies in my stomach, kayak ada sesuatu yang besar gonna be happen.. Dan kerennya Tuhan, Dia menuntun selalu, one step at a time, selangkah demi selangkah. *untuk detailnya i'll post another day* Iya, gwe berasa kayak gideon! Secara dari praktek gwe bukan pendoa, bukan orang yang jago doa, bukan orang yang holyyy abesh! Terus gwe juga dibantu sama anak Tuhan paling kece yang jadi wakil, doi umurnya jauh dibawah gwe tapi luar biasa banget dalam Tuhan.. Minder? Banget .____. tapi Tuhan baik banget, gwe gak ditinggal sendiri dalam keminderan gwe, He holds me, dan yang paling penting, He tells me always kalau Dia gak salah nyuruh orang.. :")

Kaget banget, baru belajar kisah Gideon di bukunya (dan memang somehow merasa kayak Gideon, merasa gak mampu, merasa dikasihi sama Tuhan karena terus-terusan dikasih 'tanda' that He is there, terus pas didoain, come from out nowhere, yang di mention kisah Gideon juga, padahal banyyyyyyyaak tokoh Alkitab lainnya yang bisa dibawa-bawa pas ka bhen doain, tapi, Gideon yang muncul.

....

Terus, ka bhenaya ngomong apalagi yak! *LUPAAA*
....

Intinya, yaaaaaaaaa itulah.. I have to trust GOD! Trust fully sepenuhnya gak pake ragu, gak pake tapi-tapian, gak pake kalau-kalau-an. Beberapa hari ini sungguh sedang belajar tentang trust, trust that He'll give the best job for me, trust that He'll bring me through each process i'm going, trust yang gak pakai banyak alasan untuk meragukan Tuhan. ah, ka bhenaya juga sempet mention tentang warrior, *agak lupa tentang apa* duh! Titin kapan gak lupa..........................

Dan, it was one of sub bab yang ada di buku yang lagi gwe baca, it says,
The Lord is with you, Mighty Warrior!
and yes, i know, He is with me (and you too)......... :""")

ps: nanti kalau udah inget, ai post further :p

Learn something.

Kadang Tuhan membiarkan kita melewati suatu jalan atau proses yang berbeda dari biasanya because He simply wants us to learn something from it.

Hari ini contohnya, biasanya kalau mau ke Youth Senci, gwe dari rumah (kalau gak bawa mobil) naik shuttle dari depan rumah ke halte, trus nyambung naik shuttle dari halte ke FX. Shuttle dari halte ke FX adanya jam 3.35, dan gwe mutusin naik shuttle dari rumah ke halte jam 3, which is biasanya si bus ini bakal nongol depan rumah gwe jam 3.10. Gwe udah nunggu di depan rumah dari jam 3, tapi bus yang ditunggu gak nongol-nongol. Udah jam 3.25 tetep gak muncul, sedangkan waktunya udah mepet dan gwe takut ketinggalan bus yang dari halte ke jakarta jam 3.35 itu.

Alhasil gwe jalan kaki ke gerbang, rencananya naik ojeg aja, tapi dari rumah ke gerbang kompleks cukup jauh, dan udah agak serem-serem juga kalau ketinggalan bus karena waktunya udah mepet banget. But you know what, tiba-tiba ada jazz abu-abu lewat, beberapa meter dia lewat trus dia berhenti, trus mundur. aneh banget. dan tahunya........... dia temen SMA gwe! Yang lewatin kompleks rumah gwe karena mau beli es krim deket rumah, dan WOHOO.. akhirnya dapet tebengan sampe shuttle depan dengan selamat tanpa ketinggalan bus!

Dan this insight popped out in my head and heart, kadang-kadang Tuhan kasih kita 'kejutan' yang berbeda dari normalnya. Kalau secara normal, gwe bakal naik shuttle rumah seperti biasa, lalu naik shuttle ke Jakarta, secara normal, gwe gak akan belajar apa-apa karena gwe berpikir, yaaaaah memang seharusnya terjadi seperti itu.

But today, i learnt something. Dengan gwe ketinggalan bus, rencana naik ojeg tapi ojegnya gak ada, jadi mesti jalan ke depan dan tiba-tiba temen SMA gwe yang rumahnya harusnya entah berantah dimana, tiba-tiba nongol di samping dan nawarin tebengan. There is something i can learn about.

I learnt that God cares, i learnt that God is there for me! Terlebih i learnt that Tuhan punya rencana dan Dia kasih ijin untuk gwe pelayanan di tempat ini. (Sebelumnya nyokap ngelarang gwe pelayanan di Senci karena jauuuh dari rumah (karawaci) dan yaah tetap akan melarang sih sometimes pasti) tapi kejadian simpel sore ini bikin gwe yakin, He provides! He takes you this far not to leave you alone.

So, mungkin sekarang kalian ada di posisi dimana 'duh, biasanya gak begini prosesnya..' atau 'kenapa sih kayak gini?' atau 'koq diluar rencana gwe ya?' dan sejenisnya, believe me, Tuhan mau kita belajar sesuatu dari pengalaman 'diluar biasa' ini. 

There's no such a thing named coincidence when we live in God, that's just a way He shows us how He cares, He listens, He is there.

25 July 2013

Let Faith arise.


"Let Faith arise.. i lift my hands to believe again.."

Randomly lagu yang gwe puter malam ini lagu ini, I lift my hands-nya Chris Tomlin. And yes, let Faith arise.. :") These days gwe mengalami yang namanya seems all open are closed.. Bukan masalah percintaan, (tapi yaaa mungkin itu juga), tapi kali ini, masalah pekerjaan. I've tried so many company, i've applied so many job application, dan yang gwe pengen, gak ada feedback, gak ada panggilan apapun.

Depressed? Yes. Stressed? Lumayan. Khawatir? Who doesn't? Beberapa temen sebulan after lulus sidang udah dapet pekerjaan, and me? I actually enjoy my time nganggur gini, but not with my parents. And all the pressures they give cukup bikin stress dan intimidated. Tapi gimana? All i see are closed doors.

"I lift my hands to believe again
You are my refuge, You are my strength
As I pour out my heart
These things, I remember
You are faithful, God, forever"

But then i know i have a faithful God. Yes sekarang memang i don't see any path, i don't see any open doors, i don't know what to do, i don't understand His plan for me nowadays, i don't know what His will. But one thing i know for sure... Even when i don't understand His plan for me, i know He is with me. And 'til the doors are opened, i'm gonna still praise Him in the hallway.

:'))

Be still oh my soul, oh your soul. Just in the right time of His timing, He'll open the door, He'll show the way. Let Faith arise, for He is Faithful. 
This entry was posted in

17 July 2013

How He loves us.

I love how God speaks to me. He speaks through the things i use in my days, He often uses social media like tweet of someone, blogs, and last night, through app on FB. Actually not just last night, but also 3 days ago. I had nothing to do and decide to open this application on Facebook and see if God really wants to say something to me through it. And this what it said.


I was shocked. Because it was what actually i need, been reminded of the truth that i am still a child of God even if i do tons of mistakes. That night, few hours before i read this, i felt terribly unworthy. Well, i did the same mistake again and again, i did not murder, i did not steal, i did not cheat, i just not did what i suppose to do, be a good daughter. Then i felt so tired of myself that night, i whispered to God, is He sick of me too? Is He tired of me too? Because i hurt His heart a lot. And amazingly, this application said so............


The second one, i got last night. Exactly few hours before that, i was drowning my pillow with tears. I forgot how it started, but last night my tears couldn't even stop for some minutes, it felt hurt, it felt hard, so hard that i whispered to God i just can do this by my own. And look what i got (again)..... God will get me through the pain. :'"

and if He will get me through, the one who always fail Him, i'm so sure, He will get you through too, whatever you may face, He is with us. 

Nothing we can do makes He loves us less. Note this.

14 July 2013

Perfect protection.

I always love how great pastors preach about the common verses actually, but they open and give a new insight of that verses, and in this time, Pdt Chris Manusama gave a new revelation about the verses we have heard often, kisah Israel menyeberang laut Merah.

Di kitab Keluaran 14:15-31, kita memasuki masa dimana orang Israel zaman itu ngadepin 'jalan buntu', depan lautan, belakang tentara Firaun, they think they have no way to run, tapi apa yang Tuhan lakukan? Dia suruh Musa angkat tongkatnya dan laut terbelah! Orang Israel ini melangkah nyebrangin lautan, and guess what, di belakang mereka, tentara Firaun juga ngikut! Lewatin jalan yang sama, bahkan juga udah nyusul sampai ke tengah-tengah (Ayat 23).

Kebayang gak sih, waktu itu orang Israel mungkin aja ada yang mikir, 'Tuhan! koq ini Engkau biarin tentara Firaun ikutan lewat jalan ini?' atau ada yang bilang 'Tuhan, ini Engkau yang kasih jalan lewat sini, tapi koq musuh kita juga bisa jalan lewat sini?' mungkin gak ada yang bilang kayak gitu? But then look at ayat 18, Tuhan bilang itu memang sengaja Dia lakukan untuk menyatakan kemulianNya. Tuhan ingin orang Mesir dan tentara Firaun melihat dari DEKAT bagaimana Tuhan menolong bangsaNya.

Same as nowadays, mungkin ada dari kita yang berasa, 'Tuhan loh yang suruh ke sini, Tuhan yang suruh kerja di perusahaan ini, Tuhan yang suruh masuk ke universitas ini, Tuhan yang suruh masuk ke komunitas ini, Tuhan yang suruh aku begini, Tuhan yang suruh aku begitu, tapi koq, banyak banget rintangannya? tapi koq banyak banget cobaannya?'

The same God who showed to the Pharaoh and his servants how amazingly He protected His children, He also wants to show to you, and your enemy how amazingly He protects you! Tentara Firaun sengaja dibawa sampai dekat orang Israel di tengah lautan yang Tuhan bukakan khusus untuk Israel, supaya mereka melihat dengan jelas penyertaan Tuhan, dan setelah itu dalam sekejap, BUZZ! mereka dimusnahkan. 

Ketika kita sekarang diperhadapkan dengan 'musuh' kita di jalan yang Tuhan bukakan, relax, and know He is GOD. Dalam sekejap, buzzz, dengan mudahnya musuh-musuh kita dilenyapkan, Tuhan cuma mau kasih unjuk ke kita dan 'musuh' kita, betapa sempurnanya penyertaan Tuhan, all we need to do is, percaya aja :)

This entry was posted in

12 July 2013

As simple as that.

This happened last week, pas doa pengerja SICC, ketika waktunya persembahan, gwe baru inget, duit yang di dompet tinggal 2 lembar, nominal yang besar, dan kecil banget. Sesaat gwe ragu mau kasih persembahan apa enggak, secara kalau kasih nominal satunya, pulang doa pengerja gwe gak bisa makan sampe ketemu ATM yang pastinya gak ada atm di SICC. Tapi kalau kasih yang nominal kecil banget, ya kali kasih Tuhan apa kasih tukang parkir kan? Ya akhirnya, better gak ngasih deh pikir gwe.

Tapi di menit-menit terakhir, kayak ada sentilan 'buat Tuhan aja pelit ya hayooo..' dan akhirnya gwe keluarin yang nominal satunya dan masukin ke ke kotak persembahan. 

Terus pas pulang, gwe gak naik bus (biasanya naik bus bareng-bareng pengerja lain), gwe bareng beberapa temen kita ke rumah makan dulu (dengan modal minjem uang mikirnya secara gak ada duit dan gak ada atm). Udah pesen ini itu, dan tempat duduk penuh. Jengjeng. Akhirnya kita satu meja sama om-om yang lagi makan sendirian. Om-om itu sendirian, tapi pake meja yang buat rame-rame, yaudah dengan muka tembok kita duduk di sebelahnya. 

Omnya asli serem. Matanya merah banget, berair, mukanya merah, makannya bubur doank. Gwe ampe bisik ke temen gwe kalau ini om-om serem abis kayak abis mabuk apa berantem sih, terus yaudah kita makan. Trus temen gwe ini nawarin peyek ke si om-om ini, dan si om nolak, yaudah kita lanjut makan lagi.

Dan lucu plus aneh plus ajaibnya, si om undur diri mau pulang terus beberapa detik kemudian kita mulai doa makan, baru ngomong 'Tuhan Yesus, terimakasih blablabla' belom selesai doa, mbak-mbak pelayan dateng ke meja kita dan bilang kalau makanan kita semuanya udah dibayar sama si om. Temen gwe dari merem sampe melek lagi.. (gwe belom sempet tutup mata :p) terus kita cuma bisa terkaget-kaget.

Siang itu, i learnt some things. Don't ever judge people from appearance, basi? tapi ternyata memang benar. And a simply smile ditambah tawarin sesuatu ternyata berdampak besar, padahal itu cuma basa basi donk, but we never know if it touched his heart. hahaha, dan the main point, God is the God who provides! :D Disaat dompet gak ada duit lagi (yaa even di atm ada sih, tapi atmnya yang ga ada), eh ada om-om yang digerakin Tuhan bayarin makanan. :D wohoo!

He amazes me again! As simple as that.